Tuesday, July 17, 2007

Perkusi Banyu

Bagi masyarakat Desa Petung Kidul, Kec Pakis, Magelang, air merupakan barang yang sangat berharga. Ini dikarenakan kondisi geografis desa tersebut yang berupa pegunungan tandus sehingga sangat susah untuk memperoleh air. Kondisi itulah yang coba digambarkan oleh grup perkusi Lumaras Budoyo dalam sebuah bentuk seni pertunjukan yang bertajuk ‘Perkusi Banyu’. Grup asal Magelang tersebut menjadi salah satu pengisi acara dalam Gwalk Percussion Festival 2007 di Citraraya, Surabaya, Sabtu (7/7/2007). Dalam penampilannya, 55 orang penari dan pemain perkusi Lumaras Budoyo mengenakan dedaunan kering sebagai symbol kekeringan. Tidak hanya itu, untuk menggambarkan gemericik air, para pemain mengenakan puluhan kerincingan dikaki mereka.




Naskah & Foto : Boby Matanesia

4 comments:

Manda La Mendol said...

Serasa di Brasil padahal ini di Citra Raya ya...ck..ck

jagung manis said...

Mbob, fontomun aslineng apik. Tapi kenapa ya, baru lihat dua foto gwalk aku langsung merasa 'berhenti'. Gambar2 yg ada hampir seragam lho ........ iki sorry lho, ojo ngamuk...

an kusnanto said...

foto2ne kok podo kabeh bob?
eh sori... trnyata komen ku yo podo ambek sing nang duwurku..

Boby Noviarto Pribadi said...

untuk Kang Yanus & Anton galery imaji : ini emang kecelakaan.... eforia motret kurang mikir... terpesona obyek... hingga akhirnya setelah melihat hasil.... fotone kok podho kabeh.... thanks inputnya