Saturday, June 7, 2008

Indonesia vs Malaysia : 1-1


Tim nasional sepak bola Indonesia hanya mampu bermain imbang 1-1 dengan Malaysia pada sebuah pertandingan persahabatan di Stadion Gelora 10 Nopember, Surabaya, Jumat (6/6/2008). Indonesia mampu unggul terlebih dahulu pada menit ke-25 melalui eksekusi penalti Bambang Pamungkas. Namun keunggulan tersebut hanya bertahan sembilan menit, setelah kapten tim Malaysia, Mohd Shukor mencetak gol melalui sundulan kepala pada menit ke-34. Dukungan penuh dari ribuan suporter yang memenuhi stadion tidak dimanfaatkan dengan baik oleh pemain-pemain Indonesia. Mereka sering melakukan kesalahan sendiri, sehingga membuat pemain Malaysia leluasa mengembangkan permainan.

Keterangan foto : Firman Utina (nomor 15) mendrible bola melewati beberapa pemain Malaysia
Foto by Boby/Matanesia

Foto lain : klik disini

Saturday, May 31, 2008

Dua Tahun Lumpur Lapindo



Ribuan warga memadati tanggul penahan banjir lumpur Lapindo di kawasan Desa Siring, Porong, Sidoarjo, kamis (29/05/2008). Mereka adalah warga yang rumah dan lahan pertaniannya tenggelam oleh semburan lumpur panas Lapindo. Di tanggul tersebut mereka melakukan Istighosa untuk memperingati dua tahun bencana banjir lumpur Lapindo. Pada tanggal tersebut, dua tahun yang lalu, bencana banjir lumpur panas dimulai. Kesalahan pengeboran yang dilakukan oleh PT Lapindo Brantas mengakibatkan lumpur panas bercampur gas menyembur tanpa bisa dihentikan.
Perjalanan bencana lumpur Lapindo didominasi oleh cerita pedih warga yang menjadi korban. Kini, setelah dua tahun berjalan, ganti rugi pun sudah mulai dibayarkan. Cerita apa lagi yang akan muncul? Mengingat belum semua warga mendapat ganti rugi dan semburan lumpur belum menunjukan tanda akan berhenti. Bagaimanapun, usaha telah dilakukan dan doa telah dipanjatkan. Happy Birthday lumpur Lapindo!

Foto-foto lain click disini.
Naskah + Foto : Boby NP

Tuesday, April 15, 2008

Need for Speed



Raungan motor bebek 4tak terdengar bersahut-sahutan di sirkuit balap Kenjeran, Surabaya, Minggu (13/04/08). Motor bebek yang biasa digunakan dalam kehidupan sehari-hari disulap menjadi motor balap. Maka tidak heran jika kecepatannya meningkat tajam. Terik matahari Kenjeran ikut memanaskan persaingan antar pembalap di balapan yang bertajuk Pertamina Motorprix region 2 tersebut. Peserta yang berasal dari berbagai daerah di pulau jawa berlomba untuk menjadi juara. Di pinggir lintasan para kru dan offisial tim juga tampak bersemangat untuk mendukung pembalapnya. Sementara itu, panas matahari tidak menyurutkan para gadis payung untuk tetap setia mendampingi pembalap di garis start. Wajah ayu mereka terasa menyejukkan ditengah panasnya kompetisi. Foto-foto lain..
Naskah + Foto : Boby Matanesia

Wednesday, April 9, 2008

Tentara Langit Turun ke Bumi


Selasa, 8 April 2008. Sejumlah pasukan dari TNI AU berada di beberapa sudut pusat perbelanjaan Malang Town Square (MATOS). Mereka sedang melakukan persiapan akhir acara peringatan hari jadi ke-62 TNI AU. Dalam event yang bertajuk 'Gemuruh Sayap Tanah Air' tersebut dipamerkan berbagai peralatan termpur TNI AU. Mulai dari miniatur dan simulator pesawat tempur hingga 62 foto seputar TNI AU karya LENDY WIDAYANA. Foto-foto tersebut dipamerkan selama 3 hari mulai 8-10 April 2008 dengan tajuk "Bingkai Tentara Langit". Dengan karyanya tersebut, LENDY WIDAYANA yang juga fotografer Indonesia Discovery Research & Documentary (IDD) ingin menjembatani antara masyarakat umum dengan TNI AU. Seluruh foto tersebut diambil di Jawa Timur, mulai Pangkalan Udara Abdulrahman Saleh, hingga kehidupan keluarga para Tamtama. Pameran foto "Bingkai Tentara Langit" ini dibuka Marsekal Pertama IRAWAN SUPOMO Komandan Pangkalan Udara Abdulrahman Saleh.

Teks + Foto : Boby Matanesia

Friday, March 14, 2008

Mak Nyussss !



Kamis malam, 13 Maret 2006, makan rawon di rumah makan Gubeng Pojok, Surabaya. Tiba-tiba beberapa kru Trans TV datang, lengkap peralatannya termasuk kamera dan tripod. Aq pikir…. wah ada liputan kuliner neh…. Tak lama kemudian muncul host acara kuliner yang terkenal dengan ‘Mak Nyus!!!’, Bondan Winarno… Bener juga ternyata ini adalah salah satu liputan wisata kuliner yang biasa dibawakan oleh Bondan. Dalam kesempatannya tersebut, Bondan mengulas dan pesan nasi Krengsengan. Mak Nyus!!!
Naskah & Foto : Boby NP

Crafting Mask



Salah satu karya yang berjudul ‘ Wis Ora Njawani’, karya Sugeng Wardoyo. (Foto : Boby NP)

Topeng pada umumnya dikenal sebagai penutup muka yang terbuat dari kayu, kertas atau bahan-bahan lainnya dan digunakan dalam upacara-upacara adat maupun sebagai pendukung sebuah pertunjukan. Namun dalam perkembangannya, topeng dapat dimodifikasi menjadi karya seni, meski fungsinya berbeda, tetapi tetap memiliki nilai seni yang tinggi. Hal inilah yang coba ditunjukkan oleh 14 insan kriya asal Yogyakarta dan Surabaya dalam pameran yang bertajuk ‘Crafting Mask – Contemporary art craft exhibition’. Pameran tersebut berlangsung mulai 14 Maret – 14 April 2008 di Galeri House Of Sampoerna, Taman Sampoerna 6, Surabaya.

Thursday, January 17, 2008

Eksekusi Kolam Renang Brantas





Kolam renang Brantas di eksekusi, Kamis (17/01/08). Akibatnya para karyawan dan penjual di kantin kolam renang Brantas harus segera memindahkan barang-barangnya keluar area. Salah satu ruang publik yang berada di Jl Irian Barat, Surabaya tersebut harus dikosongkan dan disegel oleh petugas dari Pengadilan Negeri Surabaya. Eksekusi tersebut dilakukan setelah Pengadilan Negeri Surabaya memenangkan Tedjo Bawono sebagai pemilik kolam renang Brantas. Dilain pihak, pemerintah kota Surabaya masih mengklaim bahwa kolam renang tersebut adalah aset mereka.

Fotografer : Boby Noviarto P

Monday, January 14, 2008

Dua Hari Bersama Banjir

Tahun 2008 diawali dengan banyaknya bencana di hampir seluruh wilayah Indonesia. Salah satunya adalah bencana banjir yang diakibatkan oleh meluapnya sungai Bengawan Solo. Sungai terbesar di Pulau Jawa tersebut tidak mampu menampung debit air yang cukup tinggi. Akibatnya bisa ditebak, banjir melanda beberapa kabupaten yang ada disepanjang aliran sungai Bengawan Solo. Diantaranya Solo, Ngawi, Bojonegoro, Lamongan dan Gresik. Berikut adalah dokumentari 2 hari mengunjungi daerah banjir.

Hari 1
Foto Lain....

Minggu (6/1/2008), sebuah pesan singkat masuk ke telpon genggamku. Isinya ajakan untuk ikutan tim SAR drop bantuan ke desa yang terisolasi banir didaerah Lamongan. Si pengirim pesan adalah Adhim, salah satu teman dari yayasan SPMAA (Sumber Pendidikan Mental Agama Allah) Lamongan yang membuka posko bantuan korban banjir di daerahnya. Tanpa berpikir panjang diriku langsung meng'iya'kan ajakan itu. Jam 10 pagi, bersama Heri, satu orang teman dari Himmarfi, diriku langsung berangkat ke Lamongan. Dua jam berselang, sampailah aku di posko bantuan banjir yang dimaksud. Lokasinya di sebelah pintu air 'sudetan' sungai Bengawan Solo di desa Plang Wot, kec Laren, Lamongan, Jawa Timur. Di lokasi tersebut selain posko Santana (Santri Tanngap Bencana) dari yayasan SPMAA, juga terdapat posko dari Sampoerna Rescue dan posko dari salah satu partai politik.
Untuk mendapatkan perahu karet, diriku harus menunggu selama 1,5 jam. Hal ini disebabkan perahu karet tersebut masih berkeliling untuk mengirim bantuan ke beberapa desa. Setelah perahu karet siap, kami langsung berangkat. Tujuan kami kali ini adalah desa Karang Jiwo. Seluruh akses jalan menuju desa tersebut tertutup oleh banjir. Untuk sampai kesana, diperlukan waktu tempuh sekitar setengah jam dengan perahu karet. Kondisi desa tersebut benar-benar memprihatinkan. Ketinggian air berkisar antara 1,5 hingga 2 meter. Selain jalan, aliran listrik juga putus sejak banjir melanda. Meski begitu warga tidak mau dievakuasi. Mereka memilih mendirikan panggung darurat didepan rumah masing-masing atau tinggal di tenda darurat diatas tanggul sungai. Untuk pemenuhan kebutuhan sehari-hari, mereka hanya mengharapkan bantuan yang dikirimkan oleh relawan. Setelah bantuan diserahkan, kamipun langsung kembali ke posko. Menjelang Maghrib, diriku undur diri dan langsung tancap gas menuju Surabaya.

Hari 2
Foto Lain....

Senin (7/1/2008), rombongan kali ini lebih besar, diriku berangkat bersama 5 teman dari Himmarfi (Himpunan Mahasiswa Penggemar Fotografi) Stikosa AWS. Tujuan hunting ke kecamatan Widang, Tuban. Dari 16 desa yang masuk wilayah Widang, 14 diantaranya terkena banjir, diantaranya Pondok Pesantren Langitan. Untuk menuju ke daerah tersebut dibutuhkan waktu 2 jam perjalanan darat dari Surabaya. Kondisi di daerah tersebut tidak berbeda dengan di Lamongan. Warga yang rumahnya terendam banjir, mendirikan tenda darurat di jalan raya. Akibatnya jalan raya yang menghubungkan Babat ke Tuban ditutup. Di Kecamatan Widang kami menghabiskan waktu sekitar 4 jam untuk hunting foto.

NB: SANTANA dari Yayasan SPMAA Lamongan telah membentuk tim rehabilitasi pasca banjir. Tim ini bertugas membantu masyarakat korban banjir membersihkan dan merehabilitasi rumah dan fasilitas umum yang rusak akibat banjir. Berkaitan dengan hal tersebut Santana menerima bantuan berupa obat-obatan, cat, sapu, sekop dan alat-alat yang bisa digunakan untuk membersihkan lumpur. Contact Person : Basyirun Adhim 081330391919.